Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Biologitama - Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organsime? Salah satu ciri organisme sebagai makhluk hidup adalah kemampuannya untuk bertumbuh dan berkembang seiring dengan waktu. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses kehidupan yang saling beriring dan saling mempengaruhi. Ketika suatu organisme mengalami pertumbuhan, maka akan terjadi perubahan tertentu pada kondisi fisik yang merupakan suatu bukti bahwa makhluk hidup mengalami masa pertumbuhan dalam hidupnya. Pertumbuhan tersebut selanjutnya akan diikuti dengan perkembangan yang mulai terlihat sejak munculnya ciri-ciri sekunder dalam tubuh. Setiap organisme memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut timbul karena banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Faktor internal
2. Faktor eksternal

Hasil interaksi antara faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal inilah yang kemudian menjadi salah satu tolak ukur dalam pertumbuhan dan perkembangan. Dengan kata lain, kombinasi faktor-faktor tersebut akan sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

Ketika organisme memperoleh interaksi yang baik antara faktor-faktor tersebut, maka pertumbuhan dan perkembangan organisme tersebut akan berlangsung dengan baik. Sebaliknya, jika faktor-faktor tersebut berinteraksi tidak seimbang, maka dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan terganggu.

A. Faktor Internal (Dalam)

Sesuai dengan namanya, faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam tepatnya berada di dalam tubuh organisme. Faktor ini termasuk faktor yang sangat penting karena sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.

Faktor yang termasuk faktor dalam antaralain:
1. Gen (substansi genetik)
2. Hormon

#1 Faktor Genetik
Gen adalah unit pewarisan sifat yang terdapat di dalam kromosom. Gen bertanggung dalam proses pewarisan sifat dari induk ke generasi berikutnya. Unit ini membawa kode yang digunakan untuk membentuk protein, enzim, dan hormon.

Pertumbuhan dan perkembangan organisme memang tidak terlepas dari faktor genetik sebagai sifat bawaan yang diturunkan serta penentu pola pertumbuhan. Protein, enzim, dan hormon yang dibentuk melalui kode yang dibawa gen memegang peran penting dalam reaksi metabolisme untuk mengatur pertumbuhan.

#2 Hormon
Hormon adalah zat kimia yang diperoduksi oleh kelenjar penghasil hormon yang terdapat di dalam tubuh. Sama seperti gen, hormon juga memegang peran penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan organisme.

Pada tumbuhan, hormon berfungsi untuk merangsang pembelahan dan pemanjangan sel serta mengendalikan pertumbuhan. Hormon pertumbuhan pada tumbuhan disebut fitohormon. Beberapa fitohormon antaralain giberelin, auksin, sitokinin, kalin, dan asam traumatin.

Selain itu, pada tumbuhan juga terdapat hormon yang cara kerjanya menghambat pertumbuhan misalnya hormon asam absisat. Cara kerja hormon penghambat ini bertujuan untuk membantu tumbuhan bertahan dalam kondisi buruk.

Pada manusia, hormon yang berperan penting dalam proses pertumbuhan disebut somatotrof. Hormon ini mengatur penambahan tinggi tubuh, meningkatkan pembelahan sel, berperan dalam proses sintesis protein, dan dalam proses pertumbuhan tulang.

Selain itu, pada manusia juga terdapat hormon yang mengatur sifat s3ks dan pertumbuhan kelamin. Pada pria terdapat hormon testosteron yang mempengaruhi perkembangan ciri-ciri kelam1n sekunder pria. Pada wanita terdapat hormon estrogen yang mempengaruhi perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder wanita.

B. Faktor Eksternal (Luar)

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yang berasal dari luar tubuh organisme. Faktor eksternal bisa disebut sebagai faktor lingkungan sebab faktor-faktor tersebut berasal dari lingkungan sekitar organisme.

Beberapa faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan antaralain:
1. Makanan dan air
2. Oksigen
3. Cahaya
4. Suhu
5. Kelembaban

#1 Makanan dan Air
Untuk dapat tumbuh dan berkembang, makhluk hidup memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energinya setiap hari. Tanpa makanan dan air, makhluk hidup akan sulit bertahan hidup. Kebutuhan akan makanan dan air harus benar-benar tercukupi agar pertumbuhan berlangsung dengan baik.

Nutrisi yang dihasilkan dari makanan atau minuman diperlukan sebagai sumber energi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama proses pertumbuhan. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, tentu organisme tidak dapat bertumbuh apalagi bertahan hidup.

Kekurangan zat nutrisi yang seharusnya dipenuhi dalam masa-masa pertumbuhan akan menyebabkan terganggunya pertumbuhan organisme. Sebagai contoh, tumbuhan yang kekurangan zat besi dan magnesium akan mengalami klorosis yang ditandai dengan daun berwarna pucat.

Begitupula halnya manusia. Manusia memerlukan nutrisi dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Jika kebutuhan tersebut tidak tercukupi dengan baik, maka akan timbul beberapa masalah kesehatan.

Selain nutrisi dari makanan, organisme juga sangat bergantung kepada air. Ketergantungan makhluk hidup akan air bahkan lebih besar daripada makanan. Air dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan. Air berperan penting sebagai bahan pelarut bagi reaksi dalam tubuh.

#2 Oksigen
Oksigen merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat penting bagi pertumbuhan. Sama seperti air, oksigen merupakan unsur kehidupan yang sangat dibutuhkan bagi makhluk hidup termasuk untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.

Oksigen dibutuhkan untuk membakar zat makanan sehingga dihasilkan energi. Energi inilah yang kemudian akan digunakan untuk proses pertumbuhan dan berbagai aktivitas lainnya. Baik tumbuhan ataupun hewan sama-sama membutuhkan oksigen untuk bernafas.

Sama seperti air, kebutuhan organisme akan oksigen sangat besar. Organsime hidup angat bergantung pada keberadaan oksigen. Jika oksigen tersedia dalam jumlah yang cukup, maka organisme dapat memenuhi kebutuhannya untuk tumbuh dan berkembang.

Sebaliknya, jika oksigen tersedia dalam jumlah yang sedikit atau bahkan kurang, maka metabolisme dalam tubuh akan mengalami gangguan. Organisme hidup bisa saja lemas bahkan meninggal karena kekurangan oksigen.

#3 Cahaya
Semua makhluk hidup memerlukan cahaya untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Organisme membutuhkan cahaya dalam jumlah yang cukup untuk mendukung berbagai proses dalam tubuhnya. Jika kebutuhan akan cahaya tidak tercukupi, maka pertumbuhan akan terhambat.

Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan sangat jelas teramati pada tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan cahaya untuk fotosintesis dan berperan penting dalam menjamin ketersediaan makanan. Tanpa cahaya, proses tersebut tidak akan berlangsung dan tumbuhan tidak dapat membentuk klorofil sehingga daun memucat.

Pertumbuhan tumbuhan juga akan terganggu jika cahaya tersedia dalam intensitas yang terlalu tinggi. Jika intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil tumbuhan akan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, agar petumbuhan berlangsung dengan nomral, dibutuhkan cahaya dalam intensitas yang cukup.

Coba bandingkan tumbuhan yang tumbuh di tempat dengan cahaya normal dan di tempat yang gelap. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap umumnya akan lebih cepat bertambah tinggi namun batangnya menjadi kurus, daunnya pucat dan tidak berkembang dengan baik.

Selain itu, ketersediaan cahaya juga mempengaruhi penyebaran hormon pertumbuhan yang ada pada tumbuhan. Batang tumbuhan yang terkena cahaya memiliki auksin yang lebih sedikit sehingga batang tanaman akan membengkok menuju arah datangnya cahaya.

#4 Suhu
Setiap organisme memiliki ketahanan yang berbeda-beda terhadap suhu. Ada organisme yang dapat bertahan di suhu rendah, suhu sedang, dan adapula yang dapat bertahan di suhu tinggi. Oleh karena itu, ketepatan suhu akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.

Suhu dapat mempengaruhi kerja enzim yang menjadi biokatalisator dalam metabolisme. Jika berada dalam suhu yang tepat, maka enzim dapat bekerja secara optimal sehingga metabolisme tubuh dapat berlangsung dengan baik.

Sebaliknya, ketika berada di suhu yang tidak tepat atau suhu yang ekstrem, maka kerja enzim juga akan terhambat atau bahkan tidak dapat menjalankan fungsinya sehingga metabolisme berlangsung sangat lambat atau menjadi terganggu.

Pada tumbuhan, perubahan suhu dapat mempengaruhi berbagai proses dalam pertumbuhan dan perkembangannya seperti fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi. Agar proses tersebut dapat berlangsung dengan baik tumbuhan harus berada pada suhu yang tepat.

Secara umum, tumbuhan dapat tumbuh dengan baik pada suhu optimum yaitu sekitar 10-38^oC. Tumbuhan umumnya tidak akan dapat tumbuh pada suhu ekstrem yaitu di bawah 0^oC atau di atas 45^oC.

#5 Kelembaban
Kelembaban merupakan faktor lingkungan yang juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Agar pertumbuhan dan perkembangan dapat berlangsung dengan baik, maka dibutuhkan kelembaban udara yang sesuai.

Pada pertumbuhan tanaman, udara yang lembab menyebabkan penurunan dalam hal penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah. Hal itu terjadi karena udara yang terlalu lembab dapat mencegah penguapan air.

Untuk memacu pertumbuhan tumbuhan, dibutuhkan kelembaban udara yang rendah agar penguapan air meningkat. Saat penguapan meningkat, penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah oleh tumbuhan akan semakin banyak.

Demikianlah pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu murid mempelajari faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan untuk tingkat sekolah menengah pertama.

FacebookGoogle+