Biologitama - Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbunga berlangsung? Apa yang dimaksud dengan perkecambahan? Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder! Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbiji diawali dengan proses perkecambahan. Pada akhir perkecambahan, akan terbentuk akar, batang, dan daun. Pada bagian ujung akar dan batang terdapat jaringan mesristem ujung yang memiliki sel-sel yang aktif membelah. Selanjutnya, proses pertumbuhan primer akan terus berlanjut hingga akar dan batang terus memanjang. Proses selanjutnya adalah pertumbuhan sekunder yang terjadi akibat aktivitas kambium yang menyebabkan diameter batang tumbuhan bertamabah besar.
Pertumbuhan pada tumbuhan berlangsung di daerah meristematis, yaitu daerah yang mengandung jaringan meristem. Daerah meristematis disebut juga sebagai titik tumbuh. Pada jaringan ini terdapat sel-sel yang selalu aktif membelah.
Jaringan meristem terdapat di bagian ujung akar atau ujung batang. Jaringan tersebut menghasilkan pola pertumbuhan yang berbeda dengan jaringan meristem yang ada di kambium. Perbedaan pola pertumbuhan inilah yang kemudian menimbulkan istilah pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Setelah melewati proses perkecambahan dan kecambah tumbuh menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, tumbuhan akan tumbuh dan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perembangbiakannya setelah mencapai ukuran dan usia tertentu.
Sama seperti pertumbuhan dan perkembangan yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, proses perkecambahan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu air, suhu, cahaya, oksigen, dan kelembaban. Proses perkecambahan diawali dengan penyerapan air ke dalam sel-sel biji.
Sesuai dengan namanya, proses perkecambahan menghasilkan tanaman muda yang tumbuh langsung dari biji. Tanaman muda ini disebut plantula atau lebih dikenal sebagai kecambah. Kecambah memiliki organ utama berupa akar, batang, dan daun.
Selama proses perkacambahan, embrio dalam biji belum dapat menghasilkan makanan sendiri sehingga embrio memanfaatkan zat-zat makanan yang ada dalam jaringan cadangan makanan. Makanana tersebut diambil dari endosp3rma atau putih lembaga.
Jika dilihat berdasarkan letak kotiledonnya, maka perkecambahan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Perkecambahan hipogeal
2. Perkecambahan epigeal
#1 Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang ditandai dengan letak kotiledon yang tetap berada di dalam tanah. Beberapa tumbuhan yang melakukan perkecambahan hipogeal antaralain jagung, kacang kapri, dan sebagainya.
#2 Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan digolongkan sebagai perkecambahan epigeal jika pada proses tersebut, letak kotiledonnya berada di atas tanah. Beberapa tumbuhan yang melakukan perkecambahan epigeal antaralain kacang tanah, jarak, kacang hijau, dan sebagainya.
Pertumbuhan pada titik tumbuh berlangsung secara bertahap sehingga daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Daerah pembelahan
2. Daerah pemanjangan
3. Daerah diferensiasi
#1 Daerah Pembelahan Sel
Daerah pembelahan sel adalah derah pertumbuhan yang terletak di bagian paling ujung. Daerah ini juga dikenal sebagai daerah mersitematis. Pada daerah ini, sel-sel tumbuhan sangat aktif membelah dan menghasilka sel-sel baru secara terus-menerus.
#2 Daerah Pemanjangan Sel
Daerah pemanjangan sel terletak di bagian belakang daerah permbelahan. Sesuai dengan namanya, pada daerah pemanjangan, sel-sel yang dihasilkan melalui proses pembelahan akan tumbuh membesar dan memanjang.
#3 Daerah Diferensiasi
Daerah pertumbuhan selanjutnya adalah daerah diferensiasi. Diferensiasi merupakan proses perubahan bentuk sehingga menghasilkan struktur dan fungsi tertentu. Daerah ini terletak di belakang daerah pemanjangan.
Pada daerah diferensiasi, sel-sel yang telah tumbuh akan mengalami perubahan bentuk dan fungsi sehingga dihasilkan struktur dan fungsi yang lebih spefsifik. Sel-sel tersebut berdiferensiasi menjadi epidermis, xilem, floem, korteks, parenkim, sklerenkin, kolenkim, dan sebagainya.
Sel-sel jaringan kambium juga aktif membelah dan dapat melakukan pembelahan secara mitosis. Pembelaha sel kambium ke arah luar, maka sel bagian luar akan membentuk floem atau kulit kayu sedangkan bagian dalam tetap menjadi kambium.
Sebaliknya, jika sel kambium membelah ke arah dalam, maka sel bagian dalam akan membentuk xilem sedangkan sel bagian luar tetap menjadi kambium. Dengan demikian, pada proses pembelahan ini, jaringan kambium masih tetap dipertahankan.
Aktivitas jaringan meristem pada kambium menyebabkan diameter batang dan akar tumbuhan bertambah besar. Hal ini terjadi karena pada proses pertumbuhan sekunder, jumlah sel floem dan sel xilem akan bertambah sehingga batang akan menjadi lebih besar.
Pembentukan xilem dan floem pada pertumbuhan sekunder tidak selalu sama pada setiap musim. Dengan kata lain, aktivitas pembentukan xilem dan floem dipengaruhi oleh musim. Perbedaan pertumbuhan akibat pengaruh musim ini menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun pada batang tumbuhan.
Pertumbuhan pada tumbuhan berlangsung di daerah meristematis, yaitu daerah yang mengandung jaringan meristem. Daerah meristematis disebut juga sebagai titik tumbuh. Pada jaringan ini terdapat sel-sel yang selalu aktif membelah.
Jaringan meristem terdapat di bagian ujung akar atau ujung batang. Jaringan tersebut menghasilkan pola pertumbuhan yang berbeda dengan jaringan meristem yang ada di kambium. Perbedaan pola pertumbuhan inilah yang kemudian menimbulkan istilah pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Setelah melewati proses perkecambahan dan kecambah tumbuh menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, tumbuhan akan tumbuh dan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perembangbiakannya setelah mencapai ukuran dan usia tertentu.
A. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan awal embrio pada biji tumbuhan. Proses ini menghasilkan akar, batang, dan daun. Batang dan daun tumbuh dan berkembang dari plumula sedangkan akar terbentuk dari pertumbuhan dan perkembangan radikula.Sama seperti pertumbuhan dan perkembangan yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, proses perkecambahan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu air, suhu, cahaya, oksigen, dan kelembaban. Proses perkecambahan diawali dengan penyerapan air ke dalam sel-sel biji.
Sesuai dengan namanya, proses perkecambahan menghasilkan tanaman muda yang tumbuh langsung dari biji. Tanaman muda ini disebut plantula atau lebih dikenal sebagai kecambah. Kecambah memiliki organ utama berupa akar, batang, dan daun.
Selama proses perkacambahan, embrio dalam biji belum dapat menghasilkan makanan sendiri sehingga embrio memanfaatkan zat-zat makanan yang ada dalam jaringan cadangan makanan. Makanana tersebut diambil dari endosp3rma atau putih lembaga.
Jika dilihat berdasarkan letak kotiledonnya, maka perkecambahan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Perkecambahan hipogeal
2. Perkecambahan epigeal
#1 Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang ditandai dengan letak kotiledon yang tetap berada di dalam tanah. Beberapa tumbuhan yang melakukan perkecambahan hipogeal antaralain jagung, kacang kapri, dan sebagainya.
#2 Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan digolongkan sebagai perkecambahan epigeal jika pada proses tersebut, letak kotiledonnya berada di atas tanah. Beberapa tumbuhan yang melakukan perkecambahan epigeal antaralain kacang tanah, jarak, kacang hijau, dan sebagainya.
B. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas jaringan mersitem primer yang menyebabkan batang dan akar tumbuhan memanjang. Ketika akar dan terbentuk pada akhir proses perkecambahan, sel-sel meristem yang terdapat di ujungnya akan berdiferensiasi menjadi sel-sel dengan struktur dan fungsi khusus.Pertumbuhan pada titik tumbuh berlangsung secara bertahap sehingga daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Daerah pembelahan
2. Daerah pemanjangan
3. Daerah diferensiasi
#1 Daerah Pembelahan Sel
Daerah pembelahan sel adalah derah pertumbuhan yang terletak di bagian paling ujung. Daerah ini juga dikenal sebagai daerah mersitematis. Pada daerah ini, sel-sel tumbuhan sangat aktif membelah dan menghasilka sel-sel baru secara terus-menerus.
#2 Daerah Pemanjangan Sel
Daerah pemanjangan sel terletak di bagian belakang daerah permbelahan. Sesuai dengan namanya, pada daerah pemanjangan, sel-sel yang dihasilkan melalui proses pembelahan akan tumbuh membesar dan memanjang.
#3 Daerah Diferensiasi
Daerah pertumbuhan selanjutnya adalah daerah diferensiasi. Diferensiasi merupakan proses perubahan bentuk sehingga menghasilkan struktur dan fungsi tertentu. Daerah ini terletak di belakang daerah pemanjangan.
Pada daerah diferensiasi, sel-sel yang telah tumbuh akan mengalami perubahan bentuk dan fungsi sehingga dihasilkan struktur dan fungsi yang lebih spefsifik. Sel-sel tersebut berdiferensiasi menjadi epidermis, xilem, floem, korteks, parenkim, sklerenkin, kolenkim, dan sebagainya.
C. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem sekunder yang banyak ditemukan pada jaringan kambium. Kambium merupakan meristem lateral atau meristem amping yang terdapat di sekeliling batang dikotil dan Gymnospermae.Sel-sel jaringan kambium juga aktif membelah dan dapat melakukan pembelahan secara mitosis. Pembelaha sel kambium ke arah luar, maka sel bagian luar akan membentuk floem atau kulit kayu sedangkan bagian dalam tetap menjadi kambium.
Sebaliknya, jika sel kambium membelah ke arah dalam, maka sel bagian dalam akan membentuk xilem sedangkan sel bagian luar tetap menjadi kambium. Dengan demikian, pada proses pembelahan ini, jaringan kambium masih tetap dipertahankan.
Aktivitas jaringan meristem pada kambium menyebabkan diameter batang dan akar tumbuhan bertambah besar. Hal ini terjadi karena pada proses pertumbuhan sekunder, jumlah sel floem dan sel xilem akan bertambah sehingga batang akan menjadi lebih besar.
Pembentukan xilem dan floem pada pertumbuhan sekunder tidak selalu sama pada setiap musim. Dengan kata lain, aktivitas pembentukan xilem dan floem dipengaruhi oleh musim. Perbedaan pertumbuhan akibat pengaruh musim ini menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun pada batang tumbuhan.
0 comments :
Post a Comment